ADSENSE HERE!
Karier
menyanyi
Dee terlahir sebagai
anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan
br Siagian (alm). Salah seorang adik kandungnya, yaitu Arina Ephipania,
merupakan vokalis dari group musik Mocca. Sejak kecil Dee telah akrab dengan
musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak.
Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), Dee pernah menjadi backing vocal
untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida
Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD)
atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.
Trio RSD meluncurkan
album perdana, Antara Kita pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan
album Bertiga (1997). RSD kemudian berkibar di bawah bendera Sony Music
Indonesia dengan merilis album Satu (1999) dengan nomor andalan antara lain,
"Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki". Menjelang akhir tahun
2002, RSD mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita
Dewi dengan tambahan dua lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan
Stephan Santoso/Inno Daon dan "Terlambat Bertemu", karya pentolan
Kahitna, Yovie Widianto. Pada tahun 2006, Dee meluncurkan album berbahasa
Inggris berjudul Out Of Shell, dan tahun 2008 melucurkan album RectoVerso,Album
Ini mengundang Arina Mocca berduet di lagu Aku Ada dan berduet di lagu
"Peluk" dengan Aqi Alexa. Hits besarnya adalah "Malaikat Juga
Tahu". Di Album ini juga Dee merilis ulang lagu milik Marcell Siahan
berjudul "Firasat".
Karier
Menulis
Sebelum Supernova
keluar, tak banyak orang yang tahu kalau Dee telah sering menulis. Tulisan Dee
pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul "Sikat
Gigi" pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter,
sebuah media berbasis budaya yang independen dan berskala kecil untuk kalangan
sendiri. Tahun 1993, ia mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke
majalah Gadis yang saat itu sedang mengadakan lomba menulis dimana ia berhasil
mendapat hadiah juara pertama. Tiga tahun berikutnya, ia menulis cerita
bersambung berjudul "Rico the Coro" yang dimuat di majalah Mode.
Bahkan ketika masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15
karangan untuk buletin sekolah.
Novel pertamanya yang
sensasional, Supernova Satu : Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, dirilis 16
Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual
sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan
cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan “Supernova Satu” edisi Inggris
untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60), ahlinya
dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.
Supernova pernah masuk
nominasi Katulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books. Bersaing
bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto lewat karya
Setangkai Melati di Sayap Jibril, Dorothea Rosa Herliany karya Kill The Radio,
Sutardji Calzoum Bachri karya Hujan Menulis Ayam dan Hamsad Rangkuti karya
Sampah Bulan Desember.
Sukses dengan novel
pertamanya, Dee meluncurkan novel keduanya, Supernova Dua berjudul
"Akar" pada 16 Oktober 2002. Novel ini sempat mengundang kontroversi
karena dianggap melecehkan umat Hindu. Umat Hindu menolak dicantumkannya
lambang OMKARA/AUM yang merupakan aksara suci BRAHMAN Tuhan yang Maha Esa dalam
HINDU sebagai cover dalam bukunya. Akhirnya disepakati bahwa lambang Omkara
tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan ke 2 dan seterusnya.
Pada bulan Januari 2005
Dee merilis novel ketiganya, Supernova episode PETIR. Kisah di novel ini masih
terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya saja, ia memasukkan 4 tokoh baru
dalam PETIR. Salah satunya adalah Elektra, tokoh sentral yang ada di novel
tersebut.
Lama tidak menghasilkan
karya, pada bulan Agustus 2008, Dee merilis novel terbarunya yaitu RECTOVERSO
yang merupakan paduan fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah Sentuh Hati
dari Dua Sisi. Recto Verso-pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah
tapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling melengkapi. Buku RECTOVERSO terdiri
dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling berhubungan. Tagline dari buku ini adalah
Dengar Fiksinya, Baca Musiknya. Website khusus mengenai ulasan buku RECTOVERSO
ada di www.dee-rectoverso.com
Pada Agustus 2009, Dee
menerbitkan novel Perahu Kertas. Tahun 2012, Dee kembali mengeluarkan novel
lanjutan serial Supernova yang berjudul PARTIKEL dengan tokoh utama Zarah.
Oktober 2014, Dee
menerbitkan novel lanjutan serial Supernova yang berjudul GELOMBANG dengan
tokoh utama Alfa.
Kehidupan
pribadi
Dee menikah dengan
penyanyi R&B, Marcell Siahaan pada 12 September 2003. Melalui pernikahan
tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama
Keenan Avalokita Kirana (lahir 5 Agustus 2004). Pernikahan ini berakhir setelah
Dee menggugat cerai Marcell di Pengadilan Negeri Bale Bandung pada 27 Juni
2008.[1] Dee kemudian menikahi seorang pakar penyembuhan holistik, Reza
Gunawan, pada 11 November 2008 di Sydney.
Karya
- Karya
·
Novel Supernova 1: Ksatria, Puteri dan
Bintang Jatuh, 2001
·
Novel Supernova 2: Akar, 2002
·
Kumpulan Prosa dan Puisi "Filosofi
Kopi" 2003
·
Novel Supernova 3: Petir, 2004
·
Kumpulan Cerita Rectoverso, 2008
·
Novel Perahu Kertas, 2009
·
Kumpulan Cerita Madre, 2011
·
Novel Supernova 4: Partikel, 2012
·
Novel Supernova 5: Gelombang, 2014
*
NB: Biografi disusun dari berbagai sumber. Biografi akan terus
diperbaharui jika dikemudian hari
menemukan informasi baru. Jika ada kesalahan informasi ataupun penulisan
silahkan tinggalkan komentar anda.
Terimakasih. Semoga bermanfaat.
ADSENSE HERE!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar